Senin, 28 Oktober 2019. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) IAIN Tulungagung adakan seminar nasional dengan tema “استباط الأساليب العربية وتوظيفها لتنمينة المهارات اللغوية”. Acara ini dimulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB dan bertempat di Auditorium Arief Mustaqiem. Tujuan diadakan acara ini menambah wawasan tentang gaya bahasa Al Qur’an yang diimplementasikan dalam percakapan sehari-hari.
Susunan acara dimulai dengan penampilan arabic song dari mahasiswi BSA IAIN Tulungagung, Evanda Putri Rahayu. Dilanjutkan dengan pembukaan dari wakil dekan II Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Tulungagung, kemudian penampilan Qiraatu Syi’ir oleh Umi Hanik, mahasiswi BSA IAIN Tulungagung.
Dilanjutkan dengan materi yang akan dimoderatori oleh Fahim Khasani Lc. MA, dosen UIN Maulana Malik Ibrahim. Kemudian dengan sedikit basa basi dari ustadz Fahim dilanjutkan materi pertama kepada Dr. Nasaruddin, M. Ed. Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya. Beliau menyampaikan beberapa pengenalan tentang style bahasa Arab dalam Al-Qur’an dan Hadist.
Pada suatu kesempatan Dr. Nasar mewawancarai peserta Seminar Nasional yang pernah berkontak langsung dengan orang Arab. ‘’kita akan sulit memahami bahasa Arab tanpa adanya pembiasaan mendengarkan bahasa Arab langsung dari sumbernya, dan standar penguasaan bahasa Arab adalah apakah kemampuan kita sudah bisa dipakai untuk berta’aruf dengan orang Arab asli?,’’ tutur Dr. Nasar.
Pada acara inti seminar tidak ada halangan sehingga menjadikan acara menjadi lancar hingga pemateri pertama selesai. Pada jam 10.00 WIB materi dilanjutkan ke pemateri kedua yakni ustadz Ahmad Muhdor, Lc. M.Pd.I, Dosen Bahasa dan Sastra Arab IAIN Tulungagung. Beliau menyampaikan tentang perbedaan penggunaan bahasa Arab secara Materi dan prakteknya.
Ustadz Muhdhor mengemukakan bahwa dalam melatih empat kemahiran dalam berbahasa Arab, dibutuhkan sumber-sumber otentik dan bersifat riil sebab kebanyakan dari kita masih menggunakan kurikulum yang di desain dengan tema monoton sedangkan yang kita butuhkan adalah bahasa Arab yang memang benar-benar terjadi seperti berita-berita politik, ekonomi, infrastruktur, bahkan wisata kuliner.
Materi selesai pada jam 11.30 dan dilanjut pertanyaan sebanyak 4 kesempatan bertanya, yang pertama pertanyaan dari Moh. Alaikas Salam, Siswa dari MANPK Denanyar PP. Mambaul Ma’arif Jombang. Yang kedua pertanyaan dari M. Taufiq Asyari, mahasiswa PBA IAIN Tulungagung. Yang ketiga dari Rizky Umi Nashihatus Sholihah, mahasiswi PBA IAIN Tulungagung. Yang ke empat pertanyaan dari Asfi Dea Ratu Biuty Mahera, Mahasiswi PAI IAIN Tulungagung.
‘’Menurut saya ini adalah kesempatan yang bagus untuk pengembangan bahasa Arab kita karena kita kan juga mendatangkan narasumber yang ahli di bidangnya,’’ ujar salah satu panitia.